Bahaya terlalu sering mengendarai motor untuk perempuan. Ternyata bahaya untuk kesehatan dan tubuh perempuan, lho. Simak selengkapnya.
Mungkin sekarang ini nggak aneh lagi ya ngeliat perempuan yang rider alias jago mengendarai motor. Karena tuntutan zaman dan peran ya, sob, motor bisa mengefektifkan waktu perjalanan yang ditempuh. Apalagi keterampilan ini juga sangat membantu perempuan-perempuan yang lain, lho. Tapi, ternyata kalo terlalu sering, bisa menimbulkan efek kurang baik juga. Simak ulasan berikut ini.
1.Rentan terkena tinitus
Bahaya nih, sob, kalo keseringan naik motor, karena bisa bikin gangguan telinga yaitu telingan berdenging. Kok bisa? Itu terjadi karena pelindung pada telinga yang nggak memadai.
2.Nyeri dan pegal
Ini nih yang kudu diwaspadai. Posisi duduk dan posisi tangan yang begitu saja, bisa bikin perempuan yang keseringan naik motor gampang terkena nyeri di pinggul bahkan bisa menimbulkan nyeri kronis di pinggul, punggung, lutut, dan bahu. Nah, supaya terhindar dari gangguan ini, perhatikan durasi naik motor dan selingi aktivitas bermotor dengan sejenak jalan kaki atau memutar bahu, ya.
3.Paparan angin kencang
Buat para rider yang kalo naik motor 60-80 km/jam atau lebih, bahaya karena bisa kenapa terpaan angin jalanan yang kencang. Kalo naik motornya nggak pake pelindung kayak jaket tebal, bisa menganggu fungsi tubuh dan bikin tubuh nggak fit.
4.Gangguan polusi
Kota-kota besar yang akrab dengan asap kendaraan, bisa bikin bahaya pengendara motor, sob. Menurut ahli toksikologi lingkungan, gas buangan yang berbahaya kayak SO2, NO2, dan CO2 kalo dihirup terus menerus bisa mengakibatkan efek pusing, kekurangan oksigen, dan mual. Bahkan dalam jangka panjang bisa menyebabkan kanker.
5.Gangguan reproduksi
Meskipun penelitian ini dilakukan pada perempuan yang hobi bersepeda, tapi, posisi setang yang lebih rendah dari posisi duduk bisa menimbulkan masalah reproduksi, karena tekanan besar pada organ penting anda. Ini yang bikin mati rasa yang mengarah pada disfungsi pada organ penting ini. Gangguan ini muncul karena mayoritas perempuan yang menyandarkan berat badan ke depan pada penyangga di tangan. Bahaya lho, kalo sudah sampai mengeluhkan mati rasa di daerah pinggul. Semakin rendah posisi setang, makin bahaya untuk terkena gangguan seksual.
Semoga bermanfaat dan sebarkan ke teman dan keluarga perempuan kita ya kawan.